Purnawirawan Polri Dukung Andika Perkasa
PDIP mengusung sejumlah kader, seperti Pramono Anung Wibowo dan eks Panglima TNI Andika Perkasa, untuk kontestasi Pilkada Serentak 2024. Mereka berseberangan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di berbagai daerah.
Partai berlambang kepala banteng itu sempat nyaris tak bisa mencalonkan kandidat di banyak daerah, seperti di DKI Jakarta, karena terbentur aturan ambang batas pencalonan.
Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) melonggarkan ambang batas pencalonan untuk partai dan partai politik. PDIP bahkan memilih tampil sendiri di sejumlah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar calon kepala daerah yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2024.
PDIP terseret dalam drama Pilgub DKI Jakarta 2024. Awalnya, mereka nyaris gagap mencalonkan sosok mana pun karena KIM memborong dukungan 12 partai untuk Ridwan Kamil dan Suswono.
Arah angin berubah usai MK mengeluarkan putusan nomor 60 nomor 60/PUU-XXII/2024. PDIP bisa mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur tanpa koalisi karena ambang batas turun menjadi 7,5 persen.
PDIP sempat dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan, calon petahana dengan elektabilitas tertinggi di berbagai survei. Namun, Anies batal diumumkan PDIP pada Senin (26/8).
PDIP justru mengumumkan pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. Pasangan itu mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta pada Rabu (28/8) ini.
PDIP menjadi partai pertama yang resmi mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilgub Banten. Airin-Ade sempat nyaris gagal nyalon karena Golkar memilih mendukung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.
Setelah PDIP mengumumkan dukungan untuk Airin, Golkar berubah sikap. Mereka mengalihkan dukungan ke kadernya tersebut.
"Airin adalah anak kandung Golkar. Sebagai ibu, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan untuk kompetisi," kata Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (28/8).
Airin-Ade akan menghadapi Andra-Dimyati yang diusung KIM Plus. Andra dan Dimyati mendapat dukungan dari Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PSI, dan PPP.
PDIP mencalonkan dua kader sekaligus di Jawa Tengah. Mereka adalah Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
Jateng dikenal sebagai basis massa PDIP dengan julukan "Kandang Banteng". PDIP punya 33 dari 120 kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Andika-Hendi akan berhadapan dengan calon dari KIM Plus Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Luthfi-Yasin bakal didukung Demokrat, Gerindra, PAN, Golkar, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Prima.
PDIP mendukung pasangan calon petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri di Pilgub Sumatera Utara. Mereka berkoalisi dengan Partai Hanura dan Partai Ummat.
Edy-Hasan bakal menghadapi koalisi gemuk KIM Plus. Koalisi itu mengusung menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution dan Surya.
Bobby-Surya mengantongi dukungan dari Gerindra, PKB, PAN, Golkar, PKS, NasDem, Demokrat, dan PPP.
Bobby-Surya mendaftarkan diri ke KPUD pada Rabu (28/8) ini. Adapun Edy-Hasan akan daftar Kamis (29/8).
Ini Peran Sosok B, Jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang Diduga Ikut 'Main' di Kasus Korupsi Timah
Jumat 31-05-2024,02:00 WIB
Reporter: Risto Risanto|
Editor: Risto Risanto
Terungkap Peran Jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang Diduga Ikut 'Main' di Kasus Timah---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Telah terungkap peran asli dari jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang diduga ikut 'main' di Kasus Tambang Timah dan Nikel.
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap fakta adanya peristiwa 'penguntitan' terhadap Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Ardiansyah.
Febrie Ardiansyah disebut diuntit oleh dua orang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Keduanya memata-matai Febrie Ardiansyah ketika berada di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.
BACA JUGA:Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah Tidak Hanya Satu, NCW: Satu Lagi Inisialnya T
Diketahui kabarnya Febrie Ardiansyah sampai diikuti dan diamati gerak-geriknya oleh dua orang tersebut sampai direkam.
Sosok eks jenderal inisal B ini isunya diduga berperan sebagai 'bekingan' dalam kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun mulai mencuat.
Dugaan sementara sosok purnawirawan jenderal bintang 4 Polri ini merupakan bekingan kasus korupsi tersebut.
Isu yang beredar luas eks jenderal ini merupakan bekingan atau berperan sebagai pelindung korupsi di PT Timah.
BACA JUGA:Kejagung Buka Suara Soal Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah
Eks Jenderal itu disebut-sebut punya peran sebagai pelindung megakorupsi ini.
Meski demikian sampai dengan saat ini sosok jenderal berinisial B itu masih menjadi sebuah misteri yang sulit terungkap.
Kasus dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, merupakan peristiwa terbaru yang menghebohkan.
Diduga oknum anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terlibat dalam penguntitan ini dengan sengaja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Dipimpin Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengumumkan bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024. Pengumuman gelombang ketiga ini dilakukan secara hybrid.
Dari 60 calon Kepala Daerah itu terdiri dari 6 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota.
Pembacaan nama-nama calon Kepala Daerah disampaikan oleh Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Airin Rachmi Diany – Ade Sumardi pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang diusung PDI Perjuangan saat di kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (26/8/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net
Adapun, 6 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang resmi diusung PDIP untuk Pilkada serentak tahun 2024, masing-masing:
1. Sulawesi Utara, Steven Kandouw – Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh
2. Banten, Airin Rachmi Diany – Ade Sumardi
3. Jawa Tengah, Andika Perkasa – Hendrar Prihadi atau Hendi.
4. Gorontalo, Hamzah Isa – Andurrahman Abubakar Bahmid.
5. Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto.
6. Kalimantan Utara, Andi Sulaiman – Andri Partono.
Pengumuman ini dilakukan di hadapan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum dan jajaran DPP PDIP.
Terlihat hadir pula Prananda Prabowo putra Megawati yang juga Ketua DPP DPIP bidang Ekonomi Kreatif, Pramono Anung Seskab yang juga kader PDIP, Bintang Puspayoga Menteri PPPA, serta Yasonna Laoly eks Menkumham.
Setelah pembacaan, perwakilan calon Kepala Daerah yang diusung menerima penyerahanan Surat Keputusan (SK) dari DPP PDIP.
Megawati menyerahkan langsung SK tersebut kepada calon kepala daerah.
Sebelumnya, DPP PDIP mengumumkan 169 Calon Kepala Daerah pada gelombang satu dan gelombang kedua di Pilkada 2024, beberapa waktu lalu. Pengumuman pertama dilakukan pada 14 Agustus lalu. (faz/ham)
Jl. Kedoya Raya No.100, RT.4/RW.7, Kedoya Utara, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520 Kebon Jeruk Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11530
Aiptu Maman, tinggal di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, mengurus empat anak yatim piatu sejak kecil hingga dewasa, bahkan salah satunya sudah ada yang menikah.
Nuansa haru yang menyelimuti Mapolres segera saja menguap dan berganti suasana riang ketika para purnawirawan polisi itu diminta untuk naik becak hias.
Meski demikian, Tito berharap kritikan purnawirawan terhadap institusi tidak diumbar.
Acara pelepasan purnawirawan polisi sudah kali ketiga diadakan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Melde dich an, um fortzufahren.
Ini Peran Sosok B, Jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang Diduga Ikut 'Main' di Kasus Korupsi Timah
Jumat 31-05-2024,02:00 WIB
Reporter: Risto Risanto|
Editor: Risto Risanto
Terungkap Peran Jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang Diduga Ikut 'Main' di Kasus Timah---Dok. Istimewa
BACA JUGA:Gawat, Pengendara Fortuner Buang Barbuk Pelat TNI Palsu Disuruh Kakaknya yang Purnawirawan
Informasi mengenai sosok purnawirawan bintang empat pertama kali diungkap oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. Namun, Iskandar tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai identitas sosok tersebut.
Menurut Iskandar, sosok bintang empat yang dimaksud adalah pensiunan aparat berseragam, yang pangkatnya merujuk pada Jenderal dalam institusi kemiliteran dan kepolisian. Sosok ini diduga menjadi pelaku praktik korupsi terkait pertambangan timah.
Iskandar mengungkapkan bahwa korupsi ini pasti mendapat dukungan dari pihak lain, yang memiliki pengaruh, kewenangan, serta kekuasaan dalam berbagai hal, termasuk pertahanan.
"Mereka berseragam dengan pangkat yang tinggi, bahkan bisa mencapai hingga bintang empat, tiga, atau dua. Sejak tahun 2015, telah tercium adanya keterlibatan oknum dari kepolisian, angkatan laut, serta bea cukai yang berkolaborasi untuk melancarkan aksi pencurian ini," ujar Iskandar dalam wawancara yang dikutip dari siaran YouTube Uya Kuta TV pada tanggal 16 April 2024.
BACA JUGA:Jubir Hingga Orang Dekat Jusuf Kalla Tolak Gabung Timnas AMIN, Sejumlah Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Siap Menangkan Anies-Imin
Peristiwa ini mengekspos adanya potensi kerja sama antara beberapa oknum kepolisian yang seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban negara, namun malah terlibat dalam praktik korupsi dan penguntitan terhadap pejabat negara.
Hal ini menimbulkan keprihatinan dalam masyarakat terkait kredibilitas dan integritas aparat penegak hukum serta militer.
Sebelumnya Febrie mengungkapkan pengakuan dirinya mengetahui adanya isu beredar tentang sosok eks jendereal terlibat di dalam kasus PT Timah.
Dia pun menjelaskan pihaknya masih mendalami kasus korupsi PT Timah dengan berdasarkan alat bukti yang ada.
BACA JUGA:Wujud Kemandirian Energi, Pertamina Bangga Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
"Saya lihat banyak di medsos beredar si A, si B ini terlibat, tetapi ukuran kita tentunya dari alat bukti yang diperoleh,” jelasnya.
Disampaikan oleh Febrie, pihaknya dalam mengungkap kasus ini juga dibantu oleh PPATK.
"TPPU yang terjadi kita pelajari betul siapa yang terima dari hasil kejahatan itu semua dan kita lakukan dengan secermat mungkin,” tambahnya.
"Jika ada bukti soal dugaan keterlibatan jenderal Purnawiran maka Jaksa Penuntut Umum (JPU) tentu akan membuat usulan surat untuk penetapan tersangka,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel