Makanan Untuk Penderita Gula Darah Tinggi Dan Asam Urat
Hubungi Dokter Ini Jika Gejala Asam Urat Kambuh
Jika kamu atau orang terdekat gejala asam urat yang kambuh, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis di Halodoc.
Dokter spesialis di Halodoc berikut ini memiliki pengalaman lebih dari 14 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan lebih lanjut.
Kamu tidak perlu khawatir, sebab mereka telah mendapatkan ulasan yang positif dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Nah, berikut ini daftar dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Siska Damayanti Sp.PD, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.
Saat ini, ia berpraktik di Gresik, Jawa Timur dan telah terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD mampu memberikan solusi seputar gejala asam urat yang kambuh.
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi berikutnya adalah Dokter Vera Bahar Sp.PD, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021.
Dokter Vera Bahar Sp.PD sudah tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7321401421106071 dan kini menjalani praktik di Wajo, Sulawesi Selatan.
Memiliki pengalaman selama 16 tahun, dr. Vera Bahar Sp.PD dapat kamu percayai dalam mengatasi gejala asam urat yang kambuh.
Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah daftar dokter spesialis yang siap membantu kamu dalam mengobati gejala asam urat yang kambuh.
Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Penderita diabetes atau kencing manis sering kali merasa terbatas dalam memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi. Padahal ada banyak jenis makanan rendah gula untuk penderita kencing manis.
Menjaga kestabilan gula darah adalah kunci utama dalam pengelolaan diabetes, dan ini sangat dipengaruhi oleh pola makan harian.
Dilansir berbagai sumber, diet yang ideal bagi penderita diabetes harus membatasi asupan karbohidrat yang mengandung gula tambahan atau biji-bijian rafinasi seperti roti putih dan nasi putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kerap sulit ditemukan, berikut adalah beberapa pilihan makanan rendah gula yang tidak hanya menyehatkan tapi bisa juga menutrisi.
Ilustrasi. Salah satu jenis makanan rendah gula untuk penderita kencing manis adalah yogurt Yunani. (iStockphoto/bit245)
Yogurt Yunani atau Greek yoghurt, terutama yang tawar, adalah camilan rendah gula yang kaya protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Protein dalam Greek yogurt membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Menurut ahli diet Julie Stefanski, mengutip Prevention, Greek yogurt full fat dapat dinikmati dengan porsi yang sesuai.
Untuk menambah rasa manis alami dan serat, bisa tambahkan potongan buah beri di dalamnya.
Apel merupakan buah dengan kandungan gula yang relatif rendah dan mengandung serat larut yang dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan gula.
Mengutip Healthshots, apel memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dampaknya terkesan minimal terhadap gula darah.
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, pistachio, hazelnut, dan kacang mete adalah sumber lemak sehat yang sangat baik bagi penderita diabetes.
Kacang-kacangan tidak hanya rendah gula tetapi juga bisa dijadikan taburan yogurt, smoothies, atau sebagai camilan yang mengenyangkan.
Ilustrasi. Salah satu makanan rendah gula untuk penderita kencing manis adalah mi shirataki. (iStockphoto/Promo_LinkShirataki)
Mi shirataki, yang terbuat dari umbi-umbian, adalah pilihan makanan rendah kalori yang juga bisa dijadikan alternatif pangan mengenyangkan.
"Mi shirataki akan lebih rendah karbohidratnya. Jadi bagi sebagian orang, hal ini mungkin cukup mengenyangkan dan memberi mereka rasa seperti pasta tanpa perlu makan pasta yang sebenarnya," jelas ahli gizi Samantha Cassety, mengutip dari Good Housekeeping.
Telur adalah sumber protein yang fleksibel dan murah. Sebutir telur hanya mengandung sekitar 80 kalori dan dilengkapi dengan vitamin serta mineral esensial.
Telur dapat diolah dalam berbagai cara dan menjadi bagian dari diet rendah gula.
Makanan laut tertentu
Tidak semua makanan laut buruk untuk penderita asam urat. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsi kerang, lobster, udang, cumi, ikan sarden, dan tuna.
Jenis makanan laut tersebut memiliki kandungan purin tinggi yang bisa memicu gejala asam urat. Jadi, pastikan kamu tidak berlebihan saat mengonsumsi makanan laut.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama kamu mengidap asam urat. Minuman ini bisa meningkatkan kadar asam urat yang memicu berbagai keluhan kesehatan pada tubuh.
Roti tawar putih dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini tentunya akan berkaitan langsung dengan peningkatan kadar asam urat.
Karbohidrat olahan, seperti roti tawar putih, kue, dan makanan manis lainnya dapat meningkatkan kadar gula darah yang bisa menyebabkan munculnya gejala penyakit asam urat.
Makanan manis tentunya mengandung pemanis atau gula yang cukup tinggi. Gula mengandung fruktosa yang dapat terurai menjadi asam urat.
Jadi, berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Hindari minuman atau makanan yang mengandung alkohol tinggi. Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko asam urat.
Selain menghindari makanan tersebut, kamu juga bisa cari tahu berbagai obat untuk meredakan asam urat melalui artikel ini: Kata Dokter: 5 Jenis Obat untuk Penyakit Asam Urat.
Namun, untuk memastikan manfaat obat tersebut, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter mengenai obat untuk menurunkan asam urat. Penggunaan yang tepat membuat manfaat obat akan menjadi lebih optimal.
Sayuran dengan purin rendah
Dalam menu harian, kamu perlu mengonsumsi sayur-sayuran. Hal ini karena sayur-sayuran memiliki banyak sekali nutrisi yang tubuh perlukan.
Namun, bagi pengidap asam urat, mengonsumsi sayur-sayuran masih boleh, hanya saja perlu cermat memilih sayuran yang tepat. Pilihlah jenis sayuran yang memiliki kandungan purin rendah.
Melansir dari jurnal Nutrients, banyak makanan, termasuk sayur, yang bisa memicu tingginya kadar purin. Ketika purin dalam tubuh cukup tinggi, tubuh juga akan memproduksi asam urat. Kondisi ini yang bisa memicu beragam keluhan kesehatan yang terkait asam urat.
Jenis sayuran dengan kandungan purin rendah bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat. Contohnya seperti kol merah, paprika, wortel, kale, mentimun, selada, dan kentang.
Selain itu, perlu juga untuk memastikan sayur-sayuran yang akan kamu konsumsi melalui pengolahan dengan baik, sehingga nilai gizi di dalamnya yang bermanfaat bagi tubuh tidak hilang.
Keju cottage dan tomat
Cottage cheese adalah pilihan keju yang aman untuk penderita diabetes. Ketika dikombinasikan dengan tomat, makanan ini menyediakan protein, lemak, dan kalsium tanpa meningkatkan kadar gula darah.
Menurut Julie Stefanski, cottage cheese dan tomat adalah kombinasi rendah karbohidrat yang menghidrasi.
Ilustrasi. Pir termasuk makanan rendah gula yang cocok untuk penderita kencing manis. (Istockphoto/Pineapple Studio)
Buah pir merupakan pilihan buah yang ideal bagi penderita diabetes. Pir mengandung serat larut, vitamin, mineral, dan memiliki indeks glikemik rendah.
Kandungan serat dalam pir membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
Pilihan makanan rendah gula untuk penderita kencing manis bisa jadi pilihan terbaik untuk mengelola gula darah dan meningkatkan asupan makan lebih baik.
“Ada berbagai jenis makanan untuk penderita asam urat. Misalnya, seperti sayuran dengan rendah purin, teh hijau, hingga jahe. Mengonsumsi makanan tersebut bisa membantu kamu untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.”
Halodoc, Jakarta - Penderita asam urat akan mengalami gejala, seperti sakit disekitar sendi yang membuat aktivitas menjadi terhambat. Asam urat adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal.
Lalu, bagaimana penyakit asam urat bisa terjadi dan menimbulkan gejala? Salah satu hal yang menjadi pemicunya, yaitu pola makan yang keliru. Pengidap asam urat harus menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi, jika tidak ingin gejalanya kambuh.
Karbohidrat kompleks
Berbagai jenis karbohidrat kompleks bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat. Sebab, mengonsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Dengan begitu, kondisi ini bisa mencegah kekambuhan asam urat.
Makanan sumber karbohidrat kompleks juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh. Jenis-jenis makanan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan aman bagi pengidap asam urat adalah kentang, jagung, beras merah, dan ubi.
Selain buah dengan kandungan vitamin C, kamu juga bisa mengonsumsi alpukat. Buah ini memiliki kandungan lemak sehat dan antioksidan yang baik untuk menurunkan gejala asam urat.
Alpukat juga mengandung vitamin E yang cukup tinggi di dalamnya. Vitamin E memiliki sifat antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada tubuh akibat penyakit asam urat.
Telur menjadi salah satu makanan untuk penderita asam urat. Kandungan protein yang tinggi dalam telur mampu menurunkan kadar purin, sehingga gejala dapat menjadi lebih baik.
Mau tahu cara alami untuk mengatasi asam urat? Baca selengkapnya di artikel ini: “11 Pilihan Obat Asam Urat Alami yang Tanpa Efek Samping“.
Jangan lewatkan berbagai rempah yang bisa membantu untuk meringankan gejala asam urat. Jahe juga bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat.
Sebuah penelitian dalam International Journal of Preventive Medicine pada 2013, mengatakan bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan dalam jahe mampu mengurangi peradangan akibat asam urat.
Untuk merasakan manfaatnya, kamu bisa menambahkan jahe pada makanan atau minuman yang sedang kamu nikmati.
Pisang adalah buah yang bernutrisi dengan kandungan purin yang sangat rendah. Diet rendah purin dapat membantu mengurangi produksi asam urat sehingga mencegah munculnya gejala.
Pisang juga memiliki kandungan vitamin C sehingga baik menjadi makanan untuk penderita asam urat. Mengonsumsi pisang secara rutin mampu mencegah munculnya asam urat secara berulang.
Hibiscus adalah salah satu jenis bunga yang aman dan sering berguna sebagai obat herbal. Bunga ini memiliki aktivitas anti asam urat sehingga mampu mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Itulah berbagai makanan untuk penderita asam urat. Pastikan kamu mengonsumsinya secara tepat agar manfaatnya bisa terasa dengan baik.
Selain mengonsumsi makanan tepat, kamu bisa cari tahu cara menurunkan asam urat secara alami melalui artikel ini → Bagaimana Cara Alami Menurunkan Kadar Asam Urat?
Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat
Selain makanan untuk penderita asam urat, sebaiknya ketahui juga makanan yang perlu dihindari oleh pengidanya. Berikut makanan yang perlu dihindari, yaitu:
Berbagai jeroan hewan mengandung purin yang sangat tinggi. Untuk mencegah peningkatan kadar purin dalam tubuh, sebaiknya hindari makanan ini.
Meskipun tidak sebanyak bagian organ dalam, tetapi daging merah juga mengandung purin yang cukup tinggi. Sebaiknya, daging merah tidak dikonsumsi terlalu, tujuannya untuk mengontrol kadar purin dalam tubuh.
Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Buah dengan vitamin C
Selain sayur-sayuran, buah-buahan juga menjadi makanan untuk pengidap asam urat yang baik untuk dikonsumsi. Jenis buah yang baik untuk penderita asam urat adalah buah yang mengandung tinggi vitamin C, seperti jeruk, kiwi, ceri, lemon, dan tomat.
Buah-buahan tinggi vitamin C itu bisa bantu kurangi kadar asam urat dalam tubuh, dengan cara menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya bersama urine.
Namun, tak hanya buah tinggi vitamin C, jenis buah lain yang juga baik bagi pengidap asam urat adalah pisang, pir, apel, dan anggur. Buah-buahan tersebut tidak hanya kaya serat, tetapi juga mengandung purin yang rendah.
Tingkat vitamin C yang lebih tinggi dalam tubuh mampu berdampak positif pada metabolisme purin, dan mendukung penurunan kadar asam urat.
Hal ini membuat risiko pengendapan kristal monosodium urat pada struktur sendi dan jaringan lunak menurun. Namun, hasil ini akan lebih optimal dengan menjalankan diet seimbang, melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan, hingga berhenti merokok.
Teh hijau terbilang ampuh untuk menurunkan kadar asam urat. Ada studi US National Library of Medicine – National Institutes of Health, mengenai khasiat teh hijau terhadap kadar asam urat tubuh.
Studi ini mengatakan teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin. Nah, senyawa ini yang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Di samping itu, teh hijau juga bisa mengeluarkan kristal asam urat dan meluruhkan batu dalam ginjal.
Selain baik sebagai makanan untuk penderita asam urat, teh hijau juga bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan diet. Cari tahu ulasannya melalui artikel ini → Kenali Manfaat Teh Hijau yang Baik saat Diet
Selain tiga hal di atas, makanan untuk penderita asam urat lainnya adalah produk olahan susu seperti yoghurt. Selain aman untuk pengidap penyakit asam urat, yoghurt rendah lemak juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit asam urat.
Ikan salmon juga masuk ke dalam makanan untuk penderita asam urat. Hal ini karena ikan ini mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan.
Kandungan omega-3 dalam salmon mampu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Menariknya lagi, jenis ikan rendah asam lemak jenuh, seperti salmon bisa menurunkan asam urat maupun kolesterol dalam tubuh.
Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.
Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.
Makanan Apa Saja yang Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Urat?
Kandungan purin dalam makanan sangat berperan memicu kelebihan dan penumpukan asam urat dalam tubuh. Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terkandung dalam makanan yang kamu konsumsi.
Hasil pemecahan purin dari makanan itu akan bertemu dengan zat purin yang tubuh hasilkan secara alami, sehingga kadar asam urat menjadi meningkat.
Oleh karena itu, pengidap penyakit asam urat perlu menghindari atau setidaknya membatasi masuknya makanan dengan kandungan tinggi purin ke dalam tubuh. Contoh jenis makanan tinggi purin adalah jeroan, daging merah, makanan laut, serta makanan dan minuman manis.
Berikut rekomendasi makanan untuk penderita asam urat: