Cara Kerja Mesin Spinning
Ilustrasi Resmi dari Google
Google sendiri memiliki halaman khusus yang menampilkan ilustrasi bagaimana cara kerja proses pencarian pada halaman How Search Works
[1] https://www.google.com/search/howsearchworks/crawling-indexing/ - diakses tanggal 21 Juli 2021 [2] https://www.google.com/search/howsearchworks/algorithms/ - diaskses tanggal 21 Juli 2021
Proses milling dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti logam, kayu, dan plastik. Industri yang menggunakan mesin milling juga beragam, seperti pekerja logam, dirgantara, produsen teknologi kesehatan, pekerja kayu, dan lain sebagainya.
Setelah mengetahui apa itu mesin milling dan pembagian jenisnya pada artikel sebelumnya, Anda perlu mengetahui cara kerja mesin milling. Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Kerja Mesin Milling Secara Umum
Cara kerja mesin milling dapat dikatakan mirip seperti cara kerja mesin drilling atau bor, yaitu pemotongnya sama-sama bergerak berputar saat operasi.
Pada proses pengeboran, benda kerja ditekan dengan pemotongnya sehingga material yang dikenai akan terpahat dari arah vertikal maupun sudut.
Sedangkan, pada mesin milling, operasi “bor” tersebut dapat mempertahankan sudut yang sama tetapi bergerak ke samping.
Dengan mesin milling, arah potongan umumnya tetap vertikal (arah z), tetapi arah pemotongan berjalan horizontal (arah x).
Prinsip umum mesin milling CNC adalah objek benda kerja dijepit di atas meja mesin. Benda kerja dapat dijepit langsung di atas meja itu sendiri atau ditahan di tempatnya dengan alat bantu.
Mesin milling CNC terbagi menjadi mesin milling horizontal dan mesin milling vertikal. Spindel dan alat pemotong milling diposisikan secara vertikal atau horizontal.
Dalam konfigurasi tersebut, alat pemotong dapat mencapai berbagai posisi x,y,z pada benda kerja dan memulai proses pemotongan dan pembentukan.
Prinsip Kerja Mesin Milling CNC
Dalam proses milling, terjadi kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada spindel dengan benda kerja yang dijepit pada meja mesin.
Proses tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk seperti uliran, spiral, roda gigi, poros bintang, poros cincin, dan lain sebagainya.
Proses pemesinan frais tersebut terdiri dari 3 parameter utama yaitu gerak putaran spindel / benda kerja, laju pengumpanan atau feed rate, dan kedalaman potongan.
Mesin ring spinning digunakan untuk mengubah sliver menjadi benang dengan melakukan peregangan, pemberian antihan, dan penggulungan. Terdiri dari bagian penyuapan, peregangan, dan penggulungan. Peregangan dilakukan oleh tiga pasang rol yang memberikan tegangan pada benang. Antihan diberikan oleh putaran traveller pada ring. Benang kemudian digulung pada bobin.
Kompetensi Keahlian :
Digunakan untuk membuat benang dari bahan berbentuk roving dengan prinsip peregangan sangat tinggi, pemberian twist, penggulungan. Number of spindel: approx 100 sp Spindle gauge mm: approx. 70 Bobbin length mm: approx. 190 Spindle Drive: 4 spindle drive Speed: approx. 18.000 Rpm
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Mesin pencari memiliki sebuah bot penjelajah yang rutin mengunjungi setiap halaman website yang ia temukan di internet. Bot tersebut akan mengikuti tiap link dari satu page ke page lain. Lalu mengekstrak informasi dari halaman tersebut kemudian menambahkannya ke dalam indeks pencarian. Kemudian mesin pencari akan menampilkan serta menentukan ranking pencarian menggunakan “algoritma”.
Cara kerja mesin pencari sangat rumit dan step-nya mulai dari crawling sampai ranking sangatlah panjang (apalagi di era machine learning sekarang ini). Meskipun begitu, seorang pengelola website tetap harus mengetahui bagaimana cara kerja mesin pencari (setidaknya step secara global).
Karena dengan mengetahui step-step global, seorang pengelola situs bisa menganalisa di bagian mana mereka harus melakukan improvisasi SEO.
Sebelum membahas lebih dalam tentang cara kerja mesin pencari, mari kita bahas terlebih dahulu seputar apa itu mesin pencari dan apa saja mesin pencari yang paling populer.
Putaran Spindel (Spindle Speed)
Putaran spindel adalah frekuensi putaran dari spindel mesin atau benda kerja yang diukur dalam revolution per minute (rpm). Putaran spindel dapat dihitung dengan rumus berikut:
N : putaran spindel (rpm)
CS : cutting speed, kecepatan potongan linier material (mm/min)
d : diameter pisau frais (mm)
Personalisasi Hasil Pencarian
Tahap selanjutnya adalah tahap personalisasi hasil pencarian.
Dengan “mengetik” satu keyword yang sama, hasil pencariannya bisa berbeda-beda tergantung berbagai macam faktor.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah:
Contoh: hasil pencarian dari kata kunci “masjid terdekat” akan berbeda dari orang yang berada di Jakarta dengan orang yang berada di Surabaya.
Peripheral Milling
Dalam peripheral milling, sumbu pemotong sejajar dengan permukaan yang sedang dikerjakan, dan operasi dilakukan dengan memotong tepi di pinggiran luar pemotong. Berikut ini adalah jenis-jenis dari peripheral milling:
Dalam face milling, sumbu pemotong tegak lurus dengan permukaan yang sedang dikerjakan, dan pemesinan dilakukan dengan memotong tepi pada kedua ujung dan pinggiran luar pemotong. Seperti halnya pada peripheral milling, terdapat berbagai macam bentuk face milling, seperti berikut ini:
Apa yang dilakukan mesin pencari?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya: bahwa mesin pencari memiliki dua buah komponen besar: komponen yang tidak terlihat dan komponen yang terlihat.
Begitu pula dengan proses pencarian, ia memiliki 2 kelompok proses:
Catatan: kebanyakan proses ini adalah proses yang dilakukan oleh mesin pencari Google, meskipun inti cara kerja dari mesin pencari yang lain kurang lebih sama, tidak jauh berbeda.
Laju Pengumpanan (Feed Rate)
Feed rate adalah besar kecepatan gerak potong atau jarak yang ditempuh oleh pisau frais dalam arah linier yang diukur dalam satuan milimeter per menit (mm/min) atau inci per menit (in/min).
Feed rate dalam proses pemesinan frais ditentukan oleh:
Feed rate dapat dihitung dengan rumus berikut:
Cutting speed dan laju umpan (feed) untuk beberapa bahan umum, dirangkum pada tabel berikut ini:
Melakukan Ranking (Atau Algoritma Pencarian)
Ketika kita mencari sebuah kata kunci di Google, kita akan mendapatkan banyak hasil di mana hasil yang paling atas adalah halaman yang memiliki potensi relevansi yang paling tinggi.
Bagaimana mesin pencari seperti Google bisa memberikan hasil yang paling relevan?
Proses ini lah yang dinamakan dengan proses ranking atau search algorithms.
Pada proses ini: Google akan memilah-milah ratusan miliar halaman web yang sudah terindeks untuk menemukan hasil yang paling relevan, berguna, dan dalam waktu singkat (sepersekian detik) untuk kemudian menyajikannya dalam format yang informatif.
Proses ranking organik ini terjadi secara otomatis: oleh karena itu kita tidak bisa membayar Google untuk membeli posisi paling atas di hasil pencarian organik.
Di antara hal yang dilakukan Google dalam proses ini adalah [2]:
1. Memahami apa yang diinginkan user melalui query mereka
Google akan memahami kueri kita berdasarkan “koreksi” yang kita lakukan sendiri.
Misalkan kita mencari kata kunci “belajar python”, google bisa jadi akan menampilkan hasil yang berkaitan dengan ular python. Padahal yang kita maksud adalah bahasa pemrograman python.
Karena hasil pencarian tidak sesuai, maka kita mengubah kata kunci kita menjadi “belajar bahasa pemrograman python”.
Dari sini Google akan belajar memahami bahwa yang dimaksud dari kata kunci “belajar python” adalah “belajar bahasa pemrogrman python”.
2. Mencari halaman yang relevan dengan keinginan user
Setelah memahami apa yang diinginkan user, Google akan mencari halaman-halaman yang sesuai dan relevan. Halaman-halaman tersebut kemudian akan dilakukan ranking berdasarkan kualitas halaman.
3. Mengurutkan hasil berdasarkan kualitas halaman
Kualitas sebuah halaman web dilihat dari berbagai macam faktor seperti:
4. menentukan format hasil pencarian yang tepat
Setelah mendapatkan hasil yang paling relevan, google kemudian akan menentukan format hasil pencarian seperti apa yang paling sesuai untuk sebuah kata kunci.
Misalkan kita mencari kata kunci tentang cuaca, google akan menampilkan hasil seperti ini:
Untuk pencarian tentang jadwal kereta, google akan menampilkan hasil seperti ini:
Google akan berusaha menampilkan format hasil yang paling sesuai sehingga user bisa lebih cepat mendapatkan informasi yang mereka inginkan.
Kedalaman Potongan (Depth of Cut)
Kedalaman potongan berhubungan langsung dengan efisiensi proses pemotongan. Semakin dalam potongan, maka semakin cepat tingkat produksinya. Namun, hal ini masih bergantung pada kekuatan pemotong dan bahan yang akan dipotong.
Perlu dicatat bahwa pemotongan yang lebih halus biasanya menghasilkan permukaan akhir yang lebih baik serta umur pemotong yang lebih lama.
Operasi milling terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu peripheral milling dan face milling.